Belajar Mengubah PTK menjadi Buku (Resume 23)


Tiap sabtu pagi kubersepeda lipat

Bersama ibu-ibu ku berlayar

Sudah dua materi kudapat

Tapi buat resumenya harus bersabar

Materi belajar menulis bersama Om Jay sudah sampai ke 23, sudah banyak ilmu yang saya dapatkan. Ketika awal-awal pelatihan mengikuti pelatihan ini selesai materi bisa langsung punya waktu untuk menulis resumenya karena masih WFH (Work from Home) dan waktu itu akhir semester, jadi tugas ke siswa juga sudah tidak banyak. Mulai tanggal 13 Juli kemarin sudah memasuki tahun ajaran baru, kebijakan sekolah saya sudah penuh WFO (work From Office) meskipun sekolah masih belum dibuka untuk siswa. Tahun ajaran baru siswa sudah memulai belajar lagi, hal ini tentunya bagi guru sudah mulai dengan rutinitas seperti biasanya, menyiapkan administrasi, menyiapkan pembelajaran online, memantau tugas siswa, mengoreksi tugas siswa, menjawab watshap dari siswa yang tidak bisa atau tidak faham tugasnya, dan sebagainya. Hal ini menjadi alasan dua materi menulis belum bisa dibuat hingga baru menyempatkan hari ini.

Materi ke 23 disampaikan oleh nara sumber dari Penerbit Delta Pustaka, Blogger: kelaskuonline.id dan  Vlogger: kelasku online, yaitu Bapak Lukman Hakim. Beliau berprinsip untuk  mendedikasikan diri kepada pengembangan diri guru, mulai dari Pengembangan Diri, Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif.Untuk itu beliau  memiliki lembaga: Pusat Pengembangan Profesi Guru Jawa Timur (wadah pelatihan pengembangan diri) dan Penerbit Delta Pustaka serta Jurnal Inovasi Pembelajaran (wadah PI dan KI)

Mengapa beliau tertarik berkecimpung dalam dunia Pengembangan Profesi Guru?  Alasan beliau ada tiga pilar Publikasi Ilmiah. Banyak guru yang kesulitan naik pangkat hanya karena PI(Publikasi Ilmiah) :
a. PPPG: Untuk memberikan pelatihan guru dan siswa:
   - membuat pelatihan yang menarik
    - membuat program pelatihan oleh guru dan siiswa
    - menunjang karir guru khusunya PNS
    Program PPPG: - menulis puisi bareng
                           - PTK jadi buku
                           - Nulis bareng PTK
                           - nulis cerpen bareng
b. Delta Pustaka: Untuk memfasilitasi teman membuat buku
c. Jurnal Inovasi pembelajaran untuk membantu teman-teman guru naik pangkat.

Pak Lukman memaparkan tentang Penyusunan   PTK , mengembangkan materi PTK menjadi buku, QWS (Quick Writing Series), dan Buku PTK menjadi buku mind map                                                 

v  Penyusunan   PTK
Pak Lukman ini sudah membuat desain pelatihan PTK. Pelatihan PTK ini didesain mulai dari awal sampai menjadi Buku, tetapi karena ada pandemi maka terhenti sementara karena untuk penerapannya membutuhkan tatap muka. di sini menjelaskan tentang PTK di dalam Buku 4 PKB dan angka kreditnya dan bertujuan untuk memberikan gambaran kepada peserta tentang penyusuna proposal PTK yang baik. Proposal PTK yang ideal meliputi:
1. latar Belakang msalah
2. identifikasi masalah dan judul
3. sistematika Penulisan PTK
4. rumusan maslah, tujuan, manfaat
5. teknik mencari bahan kajian materi
6.  metodologi penelitiam
Untuk pembuatan PTK jumlah halamannya adalah  sesuai kebutuhan, beliau  pernah membuat PTK lengkap dnegan halamannya 150 halaman. Sedangkan kalau  PTK menjadi BUKU minimal 80 halaman untuk penerbitan di delta pustaka agar punggung bukunya kelihatan.

PTK itu memiliki kekhasan yaitu: pada kelas tertentu dan mapel tertentu, tidak bisa digeneralisir, maka jika misal mulanya kita membuat PTK IPA PBL di kelas V-a, kemudian kita teliti lagi PBL di kelas VII-b, maka tidak ada masalah.

v  Mengembangkan materi PTK menjadi buku

PTK diubah menjadi buku referensi/buku pendidikan. Angkatan 2 baru saja selesai dengan menghasilkan 90 karya buku pendidikan/referensi berISBN yang diterbitkan oleh delta pustaka. Bagi kita yang tidak menulis serius seperti PTK dan PTK jadi BUKU, beliau menggagas QWS(Quick Writing Series)


v  QWS(Quick Writing Series)
QWS ini menulis santai tentang catatan harian guru. Guru bisa santai menulis sesuai fasionnya. Tidak dituntut untuk menulis hal yang tidak kuasai. Sehingga mereka menulis dengan sepenuh hati. Catatan harian itu kan mencatat kegiatan setiap hari dan semua pasti bisa melakukannya. Secara garis besar QWS berisi :

1.      Pendahuluan: pengalaman menarik dalam aktivitas sebg seorang guru.

2.      Inti menjelaskan kejadian yang dialami dalam sudut pandang yang menginspirasi

3.      Penutup: hal-hal yang dapat diambil oleh ibroh/pelajaran oleh pembaca.

 QWS itu  konsepnya bebas namun jika ingin dibagi beberapa tema akan jauh lebih memudahkan. 

v  Buku PTK menjadi buku mind map.

Manfaat Mind Map dapat membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran di kelas dengan meringkas bahan yang demikian banyak menjadi beberapa lembar Mind Map saja yang lebih mudah dipelajari dan diingat oleh siswa.

Menulis bagi Pak Lukman adalah bagian dari mengajar. menulis itu juga memunculkan penerbit jadi semua terkoneksi antar satu dengan lainnya, sehingga semua bisa berjalan beriringan. Beliau membuat Buku IPA SMK karena kebutuhan untuk mengajar.  Tahun 2009 diterima PNS, masuk tahun ajaran baru beliau menggunakan LKS yang membeli tapi beliau anggap LKS itu tidak layak, maka tahun ajaran berikutnya beliau menghentikan pengguaanan LKS dan membuat buku sendiri. Buku IPA SMK  Beliau terbitkan menggunakan penerbit sendiri yang beliau  buat sendiri. Menulis di kelaskuonline.id juga sama, apa yang beliau  alami ketika menjadi guru, ditulis di sana sebagai tabungan yang akan diterbitkan buku kedua Guru Penggerak 4.0 dari tabungan di blog: kelaskuonline.id.

Jika membuat semacam LKS/LKPD (panduan pembelajaran), apakah bisa dijadikan buku? Menurut beliau sangat bisa,  tetapi jika diberi kelas maka harus berjilid.  misalkan di SMP mengajar IPA, maka buku pelajaran harus lengkap 3 mapel  karena ada ISBN ber jilid  kalo sudah diISBNkan dan diterbitkan tdk perlu.
Validasi dari dinas pendidikan  kalo tdk di ISBNkan, maka wajib ada pengesahan  untuk menentukan nilai AK sila baca buku 4 PKB.

Di akhir paparannya nara sumber yang suka di panggil Cak Lukman ini memberikan kesimpulan:

  Menulis adalah passion dan rasa. Semua bisa dipelajari. Menulis  apapun itu. Jangan pernah berhenti belajar menulis. Semua penulis hebat selalu diawali dengan penulis pemula. Jika anda sdh menjadi penulis pemula, maka akan ada kemungkinan menjadi penulis hebat.

             Alhamdulillah malam ini mendapatkan pencerahan seputar Publikasi Ilmiah (PI) yang menjadi syarat untuk kenaikan pangkat guru. Semoga bisa menerapkannya untuk pengembangan diri

 

 

 


Comments

Post a Comment