Tinggalkanlah Gading yang Manfaat (Belajar dari Blogger dengan Segudang Prestasi)

Namanya Dedi Dwitagama, seorang Learning, Training, Motivating, Inspiring, Empowering People. Nara sumber yang malam ini Rabu 24 Juni 2020 mengajak kita menyelami pengalamannya ngeblog


Menurut salah satu siswanya di SMKN 50 Jakarta Pak Dedi ini dikenal salah satu guru paling asik,gaul,keren,kreatif,dan cerdas. Beliau mengajar sebagai guru Bimbingan Konseling di sekolah  yaitu SMKN 50 Jakarta ini. Pak Dedi bisa di bilang guru idaman murid, selain mengajar nya santai juga tidak  galak.

Pria yang beralamat di  Jl. E.1 No. 3 Cipinang Muara Raya Jatinegara – Jakarta Timur 13420 ini punya segudang prestasi dan karir yang luar biasa. Lulusan dari Sarjana Pend. Matematika FP.MIPA IKIP Jakarta dan Magister Sains Matematika Industri Jurusan Statistik – ITS Surabaya ini mengawali karirnya sebagai guru matematika. Melihat biografinya dari seorang guru kemudian karirnya melesat bak meteor, saat menjadi guru, predikat “Guru Berprestasi” tiga kali diraihnya. Saat menjadi kepala sekolah predikat “Kepala Sekolah Berprestasi” juga juga dua kali diraihnya, prestasi-prestasi yang lainnya banyak sekali baik di dalam negeri maupun luar negeri, sesuai statusnya saat ini sebagai seorang Learning, Training, Motivating, Inspiring, Empowering People, bikin mata saya melongo, luar biasa. Alhamdulillah bisa belajar bersama beliau.

Kisahnya saat awal beliau menulis di blog sejak 2005. Blog pertamanya th 2005 masih tayang hingga saat ini yaitu  http://dwitagama.blogspot.com, sudah jutaan pengunjungnya.

Menurut Pak Dedi pengertian BLOG adalah catatan atau dokumentasi seseorang atau sebuah organisasi yang ditayangkan di internet berbasis web dan bisa diakses oleh orang lain.

Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2002. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.

            Perjalanan beliau menulis selanjutnya tahun 2007 beliau hijrah ke wordpress, dengan alamat https://dedidwitagama.wordpress.com. Kenapa hijrah ? menurutnya edisi terbaru umumnya memiliki banyak kelebihan dan keunggulan dibanding pendahulunya, sekarang wordpress sudah ada app nya di android dan iphone.  Pak Dedi ini  juga ngeblog di kompasiana, dengan alamat  https://www.kompasiana.com/dwitagama. Postingan blognya  terakhir  tentang balita yang sudah pandai merokok, termasuk di depan ibu dan adiknya, bisa dilihat di https://dedidwitagama.wordpress.com.

            Disamping ngeblog  pria yang saat ini mengajar di SMK Negeri  50 Jakarta ini juga suka fotografi  dan penggemar youtube.  Hasil jepretannya di dokumantasikannya pada blog khusus https://fotodedi.wordpress.com  sejak zaman belum ada instagram. Menurutnya idealnya semua kegiatan kita, kegiatan sekolah kita harus didokumentasikan, penilaian biasa-biasa saja menurut kita bisa jadi di tempat lain menjadi luar biasa, seperti halnya jika kita membuang gelas air kemasan yang kita anggap tak bernilai, buat pemulung itu luar biasa, bisa menyambung hidupnya. Wah ini catatan pelajaran yang mesti saya teladani dalam memulai menulis.

            Dalam hal penerbitan buku, buku yang  pernah beliau terbitkan adalah buku cetak Matematika SMK, penerbit galaksi, Penelitian Tindakan Kelas bersama Om Jay, Buku Narkoba, dan tulisan" lepas di majalah PGRI.

Dalam hal menulis  di blog supaya tidak kehilangan ide saran beliau, saat kita punya ide, langsung ketik di gadget  sebelum lupa, nah saat ada waktu, lanjutkan tulisan tersebut, lengkapi dengan foto sendiri atau cari di google, kemudian silahkan di upload.

Berderet prestasi yang beliau torehkan dalam perjalanan hidupnya memberikan pelajaran yang sangat bermakna  pada kita bahwa :

1.      “ manusia yg baik adalah manusia yang bermanfaat buat orang lain” ini sesuai hadist Nabi Muhammad SAW:

خير الناس انفعهم للنا س                                                                                   

2.      Peribahasa “ Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang “

Nah kalau kita nanti meninggal sudah berfikirkah kita ,  gading apa, atau belang apa yang akan kita tinggalkan ?

Prestasi bisa dalam  bidang apa saja, memberi manfaat bagi orang lain pun bisa berupa apa saja. Mari kita berupaya berprestasi sesuai kompetensi yang kita punya. Mari berusaha bermanfaat bagi orang lain sesuai  yang kita mampu. Semoga bermanfaat.


Comments

Post a Comment