Belajar menulis
bersama Om Jay pertemuan ke 9 malam ini, Jum’at 19 Juni 2020. Kali ini kita
mendapatkan ilmu tentang menulis fiksi dan non fiksi dari seorang penulis yang
sudah malah melintang dalam dunia menulis dan juga seorang editor. Beliau
adalah ibu SISKA DISTIANA. Wanita asal Klaten
yang lahir 34 tahun yang lalu ini sekarang tinggal di
Bogor, tepatnya di Greenland
Foresthill Residence Blok D1 No 15 Jl. Raya Letkol Ataasalng Sanjaya,
Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor 16310.
Ibu Siska ini besar di
Klaten dan setelah lulus sarjanaIlmu Komunikasi Unsud Purwokerto, beliau banyak
berkecimpung di komunitas dompet dhuafa
Beberapa jabatan dalam dompet dhuafa misalnya sebagai Staf Fundraising LPI,
sebagai Project Officer Capacity Building IMZ, Koordinator Public Relation LPI ,
Supervisor Marketing Komunikasi Makmal Pendidikan , Asisten Program Edupreneur
Yayasan Pendidikan.
Pekerjaan lain yang pernah dilakukannya adalah sebagai Associate Marketing Komunikasi PT Sinergi
Edukasi Indonesia, sebagai Sekretaris Umum Yayasan Pengembangan Insani, Content
Writer arsip.co,, Content Writer www.gerakbareng.org,
Sesuai bidng ilmu sarjananya, beliau
banyak bergelut dalam bidang yang ada kaitannya dengan tulis menulis ,
diantaranya adalah sebagai Public
Relation, Trainer dan Public Speaking, Jurnalistik,
Marketing dan Komunikasi, Parenting, Bahasa
Inggris, Standart Operating Procedure Development, Training Development (terutama
bidang pendidikan), Menulis, dan Editing. Sampai saat ini beliau
aktif sebagai : Content Writer, opy Writer,Ghost Writer, dan Freelance
Editor.
Sudah banyak sekali buku-buku yang
lewat tangan beliau sebagai editor sebelum diterbitkan buku-buku tersebut.
Dengan
berbagai pengalamannya sebagai penulis daneditor maka Ibu Siska malam ini membaginya kepada kita.
Kata mutiara yang beliau ajarkan
adalah :
قيدالعلم با
لكتاب
“Ikatlah
ilmu dengan tulisan “
Sebelum menjelaskan beberapa kiat menulisnya berikut beliau berikan teori tentang tulisan fiksi
dan non fiksi.
A.
Tulisan non fiksi
Tulisan non fiksi adalah tulisan atau keterangan tentang kejadian atau peristiwa
tertentu.
Ada 2 macam tulisan non fiksi, yaitu
:
1.
KBBI
, yaitu tulisan yang tidak bersifat fiksi tapi berdasarkan fakta dan kenyataan
2.
Karya
informatif, yaitu tulisan dimana penulis bertanggung jawab penuh atas kebenaran
dan akurasi informasi yang disajikan
Ragam tulisan non fiksi adalah :
1.
Berita
2.
Esai
3.
Catatan
perjalanan
4.
Artikel
informatif
5.
Best
practice
v Berita adalah cerita atau
keterangantentang kejadian atau peristiwa tertentu
Berita ada 2 :
1.
Hard
news
·
To
the point (tidak bertele-tele)
·
Lugas,
singkat
2.
Feature
·
Artikel
kreatif
·
Informatif
dan menghibur
Menulis berita yang baik harus terpenuhi semua unsur beritanya :
1.
5W+1H
(Who, What, When, Where, Why, dan How). Jadi
sebuah berita harus bisa menceritakan siapa melakukan apa, kapan dan di mana
dilakukannya, mengapa melakukan itu, dan bagaimana ia melakukannya.
2.
Ada nilai aktualitas dan faktualitas
dalam berita. Aktualitas itu kecepatan berita ditayangkan. Jadi makin cepat
sebuah peristiwa diangkat menjadi berita dan ditayangkan/dimuat, akan lebih
diminati khalayak.
Kemudian
faktualitas, ini bicara tentang kebenaran. Jadi sebuah berita harus benar-benar
berdasarkan peristiwa nyata. Makin dekat sebuah berita dengan keseharian
khalayak, biasanya akan makin diminati.
3.
Terakhir,
kemampuan menulis kita berbanding lurus dengan kemampuan membaca, jadi, makin
banyak kita membaca berita, maka kita akan lebih mudah memproduksi diksi kata yang
menarik pada naskah berita kita.
v Esai adalah karangan prosa yang membahas masalah sepintas lalu dari
sudut pandang pribadi penulisnya. Esai sering disbut Opini
Cara menulis essai, perhatikan hal berikut :
· Ketika mau menulis esai, kita tentukan dulu topik apa yang mau kita
tanggapi. Kemudian uraikan tanggapan kita seperti apa. Terakhir cari referensi
yang terkait jika diperlukan.
· Tuliskan apa gagasan terhadap kita itu, misal kita punya ide
tentang bagaimana caranya mengurangi penyebaran corona. Nah uraikan satu per
satu, misal pertama di rumah aja, kedua rajin cuci tangan, dan seterusnya.
Jangan lupa masing-masing poin dijelaskan.
· Jika ada referensi untuk mendukung idetersebut, akan lebih baik.
Misal, rajin cuci tangan bisa mencegah penyebaran corona, adakah teori atau
pendapat ahli yang menguatkan itu.
v Catatan perjalanan biasanya berupa informasi tentang daerah tertentu, tentang sesuatu
yang khas , budayanya, makanan khasnya, dan sebagainya
v Artikel adalah tulisan yang berisi informasi tentang sesuatu hal,
tujuannya menambah pengetahuan pembaca, isinya murni informasi
Dalam bahasa populer artikel disebut “ artikel feature”
v Best
practice adalah :
· Tulisan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan suatu
masalah
· Biasanya dibuat oleh para pendidik atau mereka yang terlibat dalam
dunia pendidikan
· Selain sebagai lesson study, produknya bisa menjadi masukan bagi
pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan
Selanjutnya
beberapa kiat beliau dalam menulis :
- Ø Sebelum menulis tuliskan mind mapping sederhana, hal ini dilakukan agar
ketika menulis nanti tidak
"tersesat" dan tidak ada informasi yang ingin disampaikan kemudian
terlewat dituliskan.
- Ø Setelah semua isi pikiran dikeluarkan, lalu susun, mana yang akan diletakkan
di bagian pembuka, tengah, dan penutup tulisan.
- Ø Setelah semua selesai , kemudian diendapkan dulu tulisan itu.
Minimal 15 menit saja. Tujuan mengendapkan ini adalah untuk mengistirahatkan
otak.
- Ø Kemudian, baca lagi tulisan tadi. Biasanya setelah otak lebih
jernih, maka akan lebih teliti saat membaca ulang ini. Jika ada salah ketik,
atau letak yang tidak pas, bisa kita perbaiki. Nah di sini juga kita melakukan
"self editing" atau mengedit sendiri. Kesalahan-kesalahan dalam
tulisan tadi dan bisa direvisi terlebih dahulu.
- Ø Setelah semua dirasa oke, barulah tulisan diposting
B. Tulisan Fiksi
Tulisan Fiksi adalah tulisan
yang berisi tentang peristiwa , kejadian atau cerita yang merupakan hasil
imajinasi penulisnya.
Kiat
menulis fiksi :
- Ø Perlu banyak membaca karya fiksi juga untuk memicu otak kita
berimajinasi dan membangun cerita yang menarik.
- Ø Terkadang saat hendak menulis fiksi kita ingin menyajikan konflik
yang menarik agar pembaca bisa menikmati karya kita. Nah, saking ngêbêt-nya
untuk itu, kita suka berpikir jauh dan mengawang-awang, akhirnya kadang
tersesat. Maka supaya hal itu tidak terjadi ambil konflik dari keseharian kita dan hal-hal
yang dekat dengan kita.
- Beberapa tulisan fiksi yang beliau hasilkan bisa dibaca di https://www.storial.co/book/mencari-bahagia/
Demikian resume belajar dari seorang penulis fiksi dan non fiksi
serta editor berbagai buku, ibu Siska Destiana, semoga bisa saya terapkan dalam
belajar menulis meski mungkin hanya satu atau dua jenis tulisan saja
Lengkap .... mantulll ....
ReplyDeleteBagus...
ReplyDeleteSipp Bu...lgkap & oke...
ReplyDeleteBagus Bu...
ReplyDeletetrimakasih kunjungan dan koment nya teman²
ReplyDelete